Partisipasi Perempuan Penting dalam Pembangunan di Desa - DESA CENANG

CENANG NEWS

Post Top Ad

header ads

Jumat, 29 September 2017

Partisipasi Perempuan Penting dalam Pembangunan di Desa


Cenang (www.desacenang.id) – Gender sering disamakan artinya dengan Jenis Kelamin, bahkan lebih spesifik lagi maknanya adalah Perempuan. Padahal kedua hal tersebut sangatlah berbeda. Kalau Jenis Kelamin akan muncul Laki-laki dan Perempuan, tetapi kalau Gender menitikberatkan pada perbedaan perilaku, peran, fungsi dan tanggungjawab laki-laki dan perempuan sebagai hasil konstruksi sosial.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak DP3KB Kabupaten Brebes Rini Pujiastuti dalam sambutanya pada sosialisasi Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam pembangunan desa di Balai Desa Cenang Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes (28/9).
“Tujuan adanya sosialisasi tentang Pengurusutamaan Gender (PUG) dalam pembangunan adalah supaya masyarakat memahami betul bahwa dalam pembangunan desa harus terintegrasi pada kesetaraan gender. Tidak hanya kaum laki-laki saja yang mempunyai hak untuk ikut membangun desa, namun peran seorang perempuan tidak kalah pentingnya”, terang Rini.
Berkat kerjasama antara DP3KB Kabupaten Brebes dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DPPPA DALDUK KB) Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Brebes mendapatkan fasilitas untuk kegiatan sosialisasi PUG selain di Kabupaten Klaten.
Sementara itu fasilitator dari DPPPA DALDUK KB Dini Iniyati menjelaskan bahwa saat ini adalah zamanya Desa Membangun bukan lagi Membangun Desa, maka dari itu semua anggota masyrakat harus berperan aktif tanpa membedakan Gender.
“Peran masyrakat baik laki-laki ataupun perempuan menjadi sasaran utama dalam pembangunan desa. Karena maju tidaknya pembangunan di desa tergantung dari masyrakatnya. Merekalah yang lebih tahu akan kondisi dan potensi yang dimiliki oleh desa tersebut. Dulu pembangunan di desa bisa berjalan kalau ada perintah dari Pemerintah Daerah atau Kabupaten, namun sekarang ini adalah masyarakat desanya sendirilah yang menentukan arah pembangunan tersebut,
Maka dari itu dalam pembangunan desa harus memikirkan kebutuhan antara laki-laki dan perempuan baik anak-anak, dewasa, ataupun lansia. Tidak hanya laki-laki saja yang membangun, akan tetapi peran perempuan sangatlah penting dalam pembangunan, suara mereka harus didengarakan. Misalnya dalam penyelenggaraan pemerintah desa harus responsif terhadap keterwakilan perempuan di kelembagaan desa, serta kesetaraan gender dan partisipasi perempuan dalam proses pengambilan keputusan, mereka harus dilibatkan dalam musyawarah desa, tambah Dini.
Ketika ditanya tentang peran aktif perempuan dalam kegiatan desa semacam Musdes atau Musrembangdes, kepala Desa Cenang Imam Rifai menjawab bahwa pihaknya telah memberi ruang kepada perempuan untuk menyuarakan ide-de ataupun gagasanya, namun kenyataanya mereka tidak menghadiri musyawarah itu.
“Bagaimana kami tahu apa yang kaum prempuan butuhkan sesungguhnya, karena setiap ada musyawarah mereka tidak hadir. Padahal kami mengharapkan partisipasi mereka sehingga pembangunan di Desa Cenang ini bisa berjalan sesuai kebutuhan masyrakatnya. Kami berharap mulai sekarang perempuan harus lebih aktif demi kemajuan desa Cenang”,harap Imam.(JN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

header ads