Menuju Desa Single Data

      

poto.sucen

     

Brebes-(brebeskab.go.id) dalam rangka pemutahiran dan validasi data sebagai basis penentu kebijakan dalam pembangunan Kabupaten Brebes mengadakan Bimbingan Teknis Komputer dan Internet bertempat di Aula PKK Kabupaten Brebes.selasa 09/10/2018.

Pengelolaan data merupakan objek vital penentu kebijakan pembangunan disegala bidang baik Pemerintahan, Pemberdayaan, Infrastruktur dan lain sebagianya dan yang mendasari kegiatan ini adalah beranjak dari kutipan ucapan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bahwa " Sejak saya masuk istana sampai sekarang ketika saya minta data kemiskinan maka Badan Pusat Statistik ada Kementrian Sosial ada dan Kementrian Kesehatan juga ada namun jumlahnya berbeda mulai saat ini saya tidak mau lagi " begitu tutur Jokowi.

Maka dalam kesempatan ini Kominfotik yang menggawangi kegiatan ini menggandeng Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinpermades), Badan Pusat Statistik (BPS.red) dan Pusat Pemberdayaan Informatik Desa (PUSPINDES.red) untuk bersama-sama bersinergi dalam rangka mewujudkan Single Data Desa. dalam waktu dekat Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Kabupaten Brebes akan mempersiapkan sarana dan prasarana terkait itu, baik infrastruktur dan menggali sumber informasi yang dibutuhkan yang kemudian akan dibuat sebuah program aplikatif bebasis aplikasi data desa.

Dengan kegiatan dan program ini maka diharapkan alur output data bisa satu pintu dimana skemanya adalah bahwa semua Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) beserta Desa mempunyai data yang bermuara kepada kominfotik Kabupaten dan selanjutnya sebelum data tersebut dipublikasikan maka peran Forum Data baik tingkat Desa, Kecamatan dan Kabupaten menetapkan bahwa data yang sudah ada dinyatakan valid dan dapat dipertanggungjawabkan oleh semua pihak baru data tersebut bisa dikonsumsi baik oleh Pemerintah maupun Masyarakat luas.

Data yang ada di desa saat ini benar-benar kacau itu terlihat disitus resmi Kementrian Dalam Negeri (www.prodeskel.binapemdes.go.id) yang mana dari tahun ke tahun terlihat datanya hanya copy paste dari tahun sebelumnya ini menandakan bahwa data tidak berjalan dinamis tapi statis bahkan nyaris tidak ada perubahan.

Bambang Setyawan salah satu Kasi Pemeberdayaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinpermades) berharap dalam sambutannya " kedepan desa harus punya data yang valid dari sumber dana yang ada saat ini seyogyanya bisa dialokasikan kebutuhan penggalian data yang akurat melalui pendataan yang sistematis dan terukur ". (sucen)