referensi pihak ketiga |
Jatibarang ( cbmnews.id) - Kepala Dinas Kesehatan Dr. Sri Gunadi
Parwoko, M.Kes menjelaskan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat adalah
intruksi presiden, yakni pertama, berperilaku sehat dengan indikator
harus makan sayur dan buah setiap hari, tidak boleh hanya nasi putih
atau mie instan saja. Snack yang setiap acara dimanapun ada buahnya.
Ungkapnya
di acara sosialisasi kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)
di Aula Kecamatan Jatibarang, kamis (11/10/2018) yang dihadiri ratusan
peserta dari berbagai perwakilan baik tenaga kesehatan, bidan, kader,
tenaga pendidik, komunitas media sosial dan perangkat desa.
Lanjut
Gunadi, Kenapa harus sayur dan buah, karena zat tersebut dibutuhkan
oleh tubuh kita,sehingga anak sekolah pun digerakan agar selalu
mengkonsumsi kandungan gizi seimbang, jangan dibiasakan hanya konsumsi
kandungan yang mengandung kimia. Ini untuk pertumbuhan psikis dan
perkembangan motorik anak tersebut agar menjadi generasi prestasi.
Indikator
kedua, yakni check kesehatan rutin, antara lain minimal tensi untuk
melihat kondisi fisik minimal sebulan sekali, karena hipertensi bisa
mengancam kondisi kesehatan, check kolesterol, gula darah dan jantung.
Jika kondisi diagnosis berat atau kronis maka datang ke dokter yang ada
di puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya.
Indikator
ketiga, aktivitas kesehatan yang teratur yakni olahraga setiap hari,
bisa naik sepeda atau jalan kaki agar berkeringat dan mengeluarkan
kalori setiap hari. Bisa berenang di kolam renang, atau senam orjapa
(olahraga jalan pagi), atau senang maumere. Sehingga lemak bisa dibakar
akhirnya sehat.
Indikator keempat, jangan
mengkonsumsi rokok atau dihisap, beli rokok boleh tapi dihisap yang
tidak boleh. Walaupun cukai rokok banyak masuk ke pendapatan negara,
namun beli rokok boleh asal tidak dihisap biar ruangan jadi kawasan
tanpa rokok.
Indikator ke lima, tidak boleh
buang air sembarangan (BAB) di sungai atau tempat lainnya, karena
berperilaku pada kesehatan lingkungan. Perilaku mencuci pakaian, atau
septi tank dialirkan ke kali lewat pralon itu sangat bahaya, karena
kotoran yang dikeluarkan yakni bakteri koli berjuta-juta, bisa
menyebabkan stunting dan bahaya penyakit lainnya termasuk juga penurunan
derajat kesehatan bagi masyarakat.
Gunadi
berharap, mari berperilakulah hidup sehat, sambil mencontohkan gerakan
"salam germas" yakni sehat, bugar, produktif, cegah stunting itu
penting, manene slamet bayine sehat. Pastikan 5 indikator ini
tersosialisasikan di masyarakat, bantu lewat media sosialisasi apapun,
dimanapun dan kapanpun, bila lingkungan sehat maka masyarakat sentosa.
Diakhir
acara, dilakukan penandatanganan komitmen kampanye germas yang
dilakukan oleh perwakilan peserta dan tokoh masyarakat dan tokoh agama. (
Bahrul Ulum)
sumber : http://www.cbmnews.id/2018/10/germas-jurus-jitu-hidup-sehat.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar